1. Faktor Beban
Rabu, Maret 18, 2009
Faktor-Faktor Dalam Pembangkitan
Diposting oleh Tri JS Elektro '07 di 3/18/2009 12:48:00 AM 0 komentar
Senin, Februari 16, 2009
Pionir Perjalanan Antar Planet
Diposting oleh Tri JS Elektro '07 di 2/16/2009 06:07:00 AM 0 komentar
Jumat, Februari 13, 2009
Gejala SUTET terhadap Kehidupan
2. Bagaimana Radiasi bisa terjadi
3. Dampak SUTET
4. Bisakah dampak SUTET dikurangi
1. Pengaruh SUTET terhadap Kesehatan :
SUTET adalah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi dengan kekuatan 500 KV yang ditujukan untuk menyalurkan energi listrik dari pembangkit yang jaraknya jauh ke pusat beban agar penyaluran efisien.
2. Bagaimana Radiasi bisa terjadi :
Elektron bebas yang terdapat dalam udara di sekitar jaringan tegangan tinggi, akan terpengaruh oleh adanya medan magnet dan medan listrik, sehingga gerakannya akan makin cepat dan hal ini dapat menyebabkan timbulnya ionisasi di udara. Ionisasi dapat terjadi karena elektron sebagai partikel yang bermuatan negatif dalam gerakannya akan bertumbukan dengan molekul-molekul udara sehingga timbul ionisasi berupa ion-ion dan elektron baru. Proses ini akan berjalan terus selama ada arus pada jaringan tegangan tinggi dan akibatnya ion dan elektron akan menjadi berlipat ganda terlebih lagi bila gradien tegangannya cukup tinggi. Udara yang lembab karena adanya pepohon di bawah jaringan tegangan tinggi akan lebih mempercepat terbentuknya pelipatan ion dan elektron yang disebut dengan avalanche. Akibat berlipatgandanya ion dan elektron ini (peristiwa avalanche) akan menimbulkan koronaberupa percikan busur cahaya yang seringkali disertai pula dengan suara mendesis dan bau khusus yang disebut dengan bau ozone.Peristiwa avalance yang biasa disebut Radiasi tegangan tinggi.
3. Dampak SUTET :
Secara umum setiap bentuk radiasi gelombang elektromagnet dapat berpengaruh terhadap tubuh manusia. Sel-sel tubuh yang mudah membelah adalah bagian yang paling mudah dipengaruhi oleh radiasi. Tubuh yang sebagian besar berupa molekul air, juga mudah mengalami ionisasi oleh radiasi. Seberapa jauh pengaruhnya terhadap tubuh manusia, tergantung pada batas-batas aman yang diizinkan.
Beberapa Penelitian :
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Gerald Draper dan koleganya dari Chilhood Cancer Research Group di Oxford University dan Dr. John Swanson, penasehat sains di National Grid Transco, menemukan bahwa anak-anak yang tinggal kurang dari 200 meter dari jalur tegangan tinggi, saat dilahirkan memiliki resiko menderita leukimia sebesar 70 persen daripada yang tinggal dari jarak 600 meter atau lebih
WHO berkesimpulan bahwa tidak banyak pengaruh yang ditimbulkan oleh medan listrik sampai 20 kV/m pada manusia dan medan listrik sampai 100 kV/m tidak mempengaruhi kesehatan hewan percobaan. Selain itu, percobaan beberapa sukarelawan pada medan magnet 5 mT hanya memiliki sedikit efek pada hasil uji klinis dan fisik
Berdasarkan hasil penelitian Dr. dr. Anies, M.Kes. PKK, pada penduduk di bawah SUTET 500 kV di Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Tegal (2004) menunjukkan bahwa besar risiko electrical sensitivity pada penduduk yang bertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV adalah 5,8 kali lebih besar dibandingkan dengan penduduk yang tidak bertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV.
4. Bisakah dampak SUTET dikurangi :
mengusahakan agar rumahnya berlangit-langit
menanam popohonan sebanyak mungkin disekitar rumah pada lahan yang kosong
bagian atap rumah terbuat dari atap logam, seharusnya ditanahkan (digroundkan)
disarankan tidak berada diluar rumah terutama pada malam hari
"http//:trijajajangsujana.blogspot.com"
Diposting oleh Tri JS Elektro '07 di 2/13/2009 10:06:00 PM 1 komentar
Rabu, Februari 11, 2009
Elektromagnetisme
Istilah elektrodinamika kadangkala digunakan untuk menunjuk kek kombinasi dari elektromagnetisme dengan mekanika। Subjek ini berhadapan dengan efek dari medan elektromagnetik dalam sifat mekanika dari partikel yang bermuatan listrik.
Diposting oleh Tri JS Elektro '07 di 2/11/2009 07:33:00 AM 0 komentar
Medan Elektromagnetik
Medan Elektrik ditimbulkan oleh tegangan listrik. Kuat medan elektrik diukur dalam satuan volt per meter (V/m) atau dalam kilovolt per meter (kV/m). Sedangkan Medan Magnet ditimbulkan oleh aliran muatan listrik (arus listrik). Kuat medan magnet dikukur dalam satuan amper per meter (A/m) tetapi umumnya digunakan satuan Tesla (T). Pada beberapa negara menggunakan satuan Gauss (G). (1 T = 10000 G, 1 G = 100 μT, 1 mT = 10 G, 1 μT = 10 mG).
Medan Elektrik ditimbulkan oleh tegangan listrik. Kuat medan elektrik diukur dalam satuan volt per meter (V/m) atau dalam kilovolt per meter (kV/m). Sedangkan Medan Magnet ditimbulkan oleh aliran muatan listrik (arus listrik). Kuat medan magnet dikukur dalam satuan amper per meter (A/m) tetapi umumnya digunakan satuan Tesla (T). Pada beberapa negara menggunakan satuan Gauss (G). (1 T = 10000 G, 1 G = 100 μT, 1 mT = 10 G, 1 μT = 10 mG).
Radiasi elektromagnetik mempunyai spektrum yang luas, mulai dari elektromagnetik dengan frekuensi ekstrem rendah (ELF-Electromagnetic) sampai pada elektromagnetik berfrekuensi sangat tinggi. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Berikut ini adalah gambar spektrum elektromagnetik dari frekuensi rendah sampai frekuensi tinggi.
Dari Gambar di atas terlihat bahwa panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi. Semakin tinggi frekuensi panjang gelombang semakin pendek. Sedangkan untuk energi foton, semakin rendah frekuensi energi foton juga semakin rendah. Tegangan listrik dengan frekuensi 50 Hz memiliki panjang gelombang yang panjang dengan energi foton yang rendah.
"Tri Jajang Sujana"
Diposting oleh Tri JS Elektro '07 di 2/11/2009 12:22:00 AM 0 komentar