BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, Februari 16, 2009

Pionir Perjalanan Antar Planet

Sinyal dari Pioneer 10, wahana antariksa pertama yang melintasi planet Jupiter akhirnya kembali terlacak setelah sebelumnya menghilang selama delapan bulan. Sinyal yang dikirim oleh wahana yang kini berada lebih dari 7 milyar mil dari bumi (sekitar 12,6 milyar km), dalam pengembaraan keluar tatasurya itu diterima oleh stasiun pelacak di Madrid, Spanyol pada 28 April 2001.Pioneer adalah nama yang diberikan untuk serangkaian wahana antariksa untuk eksplorasi tata surya yang diluncurkan oleh Amerika Serikat. Empat wahana Pioneer yang pertama, diluncurkan dalam tahun-tahun 1958 dan 1959 dengan tujuan Bulan dan kesemuanya menemui kegagalan. Pioneer 5 sampai 9 diluncurkan antara tahun 1960 dan 1968 merupakan wahana antarplanet dengan misi pengamatan kegiatan Matahari. Pioneer 10 diluncurkan pada tanggal 2 Maret 1972, dengan Roket peluncur Atlas/Centaur/TE364-4. Peluncurannya menandai penggunaan untuk pertama kalinya kendaraan peluncur bertingkat tiga. Roket tingkat ketiga digunakan untuk meluncurkan Pioneer 10 pada kecepatan 51,810 km/jam yang dibutuhkan untuk terbang ke Jupiter, cukup cepat untuk mencapai Bulan dalam waktu 11 jam dan melintasi orbit planet Mars dalam waktu hanya 12 minggu. Hal ini mencatatkan Pioneer sebagai benda buatan manusia tercepat yang meninggalkan Bumi.Pioneer 10 mencapai Jupiter pada jarak 130.354 km dari permukaan awan planet raksasa tersebut pada 3 Desember 1973. Dalam perlintasannya dengan Jupiter, Pioneer 10 mengirimkan gambar jarak dekat (close-up) pertama dari planet tersebut. Selepas planet Jupiter, Pioneer 10 diarahkan keluar dari tata surya dengan misi untuk mempelajari partikel energi dari matahari (juga dikenal sebagai angin surya) dan sinar kosmis yang memasuki wilayah tata surya kita di galaksi Bimasakti.Akan halnya Pioneer 11, wahana yang diluncurkan pada 5 April 1973 tersebut berhasil mengambil gambar dari bintik merah di permukaan Jupiter yang diperkirakan menandai lokasi sebuah badai besar yang permanen dalam atmosfer Jupiter pada tanggal 2 Desember 1974 dan juga berhasil mendeteksi massa dari salah satu bulan Jupiter, Callisto. Pioneer 11 melanjutkan perjalanannya menuju Saturnus yang berhasil dicapai pada 1 September 1979 dan terbang sejauh 21.000 km dari Saturnus serta mengambil gambar jarak dekat yang pertama dari planet Tersebut. Selepas Saturnus, Pioner 11 melanjutkan pengembaraannya keluar dari tata surya hingga pada bulan September 1995 ketika sumber tenaganya mulai melemah, Pioner 11 tidak dapat lagi melakukan observasi ilmiah sehingga operasi rutin misinya dihentikan. Saat itu Pioneer 11 berada pada jarak 6,5 milyar km dari Bumi dimana sinyal radio yang merambat dengan kecepatan cahaya membutuhkan waktu lebih dari 6 jam sebelum mencapai bumi, sementara pergerakan bumi tidak dapat dicakup oleh antena yang ada pada Pioneer 11. Komunikasi dengan Pioneer 11 terhenti sama sekali pada bulan November 1995. Wahana tersebut tidak dapat diarahkan kembali ke Bumi karena kurangnya sumber daya. Tidak diketahui apakah hingga saat ini Pioneer 11 masih mengirimkan sinyalnya. Sejauh ini tidak ada rencana untuk melakukan upaya pelacakan.

Jumat, Februari 13, 2009

Gejala SUTET terhadap Kehidupan

1. Pengaruh SUTET terhadap Kesehatan
2. Bagaimana Radiasi bisa terjadi
3. Dampak SUTET
4. Bisakah dampak SUTET dikurangi

1. Pengaruh SUTET terhadap Kesehatan :

SUTET adalah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi dengan kekuatan 500 KV yang ditujukan untuk menyalurkan energi listrik dari pembangkit yang jaraknya jauh ke pusat beban agar penyaluran efisien.

2. Bagaimana Radiasi bisa terjadi :

Elektron bebas yang terdapat dalam udara di sekitar jaringan tegangan tinggi, akan terpengaruh oleh adanya medan magnet dan medan listrik, sehingga gerakannya akan makin cepat dan hal ini dapat menyebabkan timbulnya ionisasi di udara. Ionisasi dapat terjadi karena elektron sebagai partikel yang bermuatan negatif dalam gerakannya akan bertumbukan dengan molekul-molekul udara sehingga timbul ionisasi berupa ion-ion dan elektron baru. Proses ini akan berjalan terus selama ada arus pada jaringan tegangan tinggi dan akibatnya ion dan elektron akan menjadi berlipat ganda terlebih lagi bila gradien tegangannya cukup tinggi. Udara yang lembab karena adanya pepohon di bawah jaringan tegangan tinggi akan lebih mempercepat terbentuknya pelipatan ion dan elektron yang disebut dengan avalanche. Akibat berlipatgandanya ion dan elektron ini (peristiwa avalanche) akan menimbulkan koronaberupa percikan busur cahaya yang seringkali disertai pula dengan suara mendesis dan bau khusus yang disebut dengan bau ozone.Peristiwa avalance yang biasa disebut Radiasi tegangan tinggi.

3. Dampak SUTET :

Secara umum setiap bentuk radiasi gelombang elektromagnet dapat berpengaruh terhadap tubuh manusia. Sel-sel tubuh yang mudah membelah adalah bagian yang paling mudah dipengaruhi oleh radiasi. Tubuh yang sebagian besar berupa molekul air, juga mudah mengalami ionisasi oleh radiasi. Seberapa jauh pengaruhnya terhadap tubuh manusia, tergantung pada batas-batas aman yang diizinkan.

Beberapa Penelitian :

Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Gerald Draper dan koleganya dari Chilhood Cancer Research Group di Oxford University dan Dr. John Swanson, penasehat sains di National Grid Transco, menemukan bahwa anak-anak yang tinggal kurang dari 200 meter dari jalur tegangan tinggi, saat dilahirkan memiliki resiko menderita leukimia sebesar 70 persen daripada yang tinggal dari jarak 600 meter atau lebih
WHO berkesimpulan bahwa tidak banyak pengaruh yang ditimbulkan oleh medan listrik sampai 20 kV/m pada manusia dan medan listrik sampai 100 kV/m tidak mempengaruhi kesehatan hewan percobaan. Selain itu, percobaan beberapa sukarelawan pada medan magnet 5 mT hanya memiliki sedikit efek pada hasil uji klinis dan fisik
Berdasarkan hasil penelitian Dr. dr. Anies, M.Kes. PKK, pada penduduk di bawah SUTET 500 kV di Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Tegal (2004) menunjukkan bahwa besar risiko electrical sensitivity pada penduduk yang bertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV adalah 5,8 kali lebih besar dibandingkan dengan penduduk yang tidak bertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV.

4. Bisakah dampak SUTET dikurangi :

mengusahakan agar rumahnya berlangit-langit
menanam popohonan sebanyak mungkin disekitar rumah pada lahan yang kosong
bagian atap rumah terbuat dari atap logam, seharusnya ditanahkan (digroundkan)
disarankan tidak berada diluar rumah terutama pada malam hari

"http//:trijajajangsujana.blogspot.com"

Rabu, Februari 11, 2009

Elektromagnetisme

Elektromagnetisme adalah fisika tentang medan elektromagnetik: sebuah bidang dalam fisika, yang mempelajari ruang, yang terdiri dari medan listrik dan medan magnet. Medan listrik dapat diproduksi oleh muatan listrik statik, dan memberikan kenaikan pada gaya listrik, yang menyebabkan listrik statik dan membuat aliran arus listrik dalam konduktor listrik. Medan magnetik dapat diproduksi oleh gerakan muatan listrik, superti arus listrik yang mengalir sepanjang kabel dan memberikan kenaikan pada gaya magnetik yang dihubungkan dengan magnet. Istilah "elektromagnetisme" berasal dari kenyataan bahwa medan listrik dan magnet adalah saling "berpelintiran", dan, dalam banyak kondisi, tidak mungkin untuk memisahkan keduanya. Contohnya, perubahan dalam medan magnet memberikan kenaikan ke medan listrik; ini adalah fenomena dari induksi elektromagnetik, yang merupakan dasar dari operasi generator listrik, motor induksi, dan transformer.
Istilah elektrodinamika kadangkala digunakan untuk menunjuk kek kombinasi dari elektromagnetisme dengan mekanika। Subjek ini berhadapan dengan efek dari medan elektromagnetik dalam sifat mekanika dari partikel yang bermuatan listrik.

Medan Elektromagnetik



Medan elektromagnetik terdiri atas medan elektrik (E) dan medan magnetis (H) yang bergerak bersama-sama seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.1. Gelombang Elektromagnetik bergerak dengan kecepatan cahaya dan memiliki karakteristrik yang bergantung pada frekuensi dan panjang gelombang. Frekwensi adalah banyaknya gelombang per satuan waktu, yang diukur dalam satuan hertz (1 Hz = 1 siklus per detik), dan panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh satu gelombang dalam satu siklus.








Medan Elektrik ditimbulkan oleh tegangan listrik. Kuat medan elektrik diukur dalam satuan volt per meter (V/m) atau dalam kilovolt per meter (kV/m). Sedangkan Medan Magnet ditimbulkan oleh aliran muatan listrik (arus listrik). Kuat medan magnet dikukur dalam satuan amper per meter (A/m) tetapi umumnya digunakan satuan Tesla (T). Pada beberapa negara menggunakan satuan Gauss (G). (1 T = 10000 G, 1 G = 100 μT, 1 mT = 10 G, 1 μT = 10 mG).
Medan Elektrik ditimbulkan oleh tegangan listrik. Kuat medan elektrik diukur dalam satuan volt per meter (V/m) atau dalam kilovolt per meter (kV/m). Sedangkan Medan Magnet ditimbulkan oleh aliran muatan listrik (arus listrik). Kuat medan magnet dikukur dalam satuan amper per meter (A/m) tetapi umumnya digunakan satuan Tesla (T). Pada beberapa negara menggunakan satuan Gauss (G). (1 T = 10000 G, 1 G = 100 μT, 1 mT = 10 G, 1 μT = 10 mG).
Radiasi elektromagnetik mempunyai spektrum yang luas, mulai dari elektromagnetik dengan frekuensi ekstrem rendah (ELF-Electromagnetic) sampai pada elektromagnetik berfrekuensi sangat tinggi. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Berikut ini adalah gambar spektrum elektromagnetik dari frekuensi rendah sampai frekuensi tinggi.

Dari Gambar di atas terlihat bahwa panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi. Semakin tinggi frekuensi panjang gelombang semakin pendek. Sedangkan untuk energi foton, semakin rendah frekuensi energi foton juga semakin rendah. Tegangan listrik dengan frekuensi 50 Hz memiliki panjang gelombang yang panjang dengan energi foton yang rendah.

"Tri Jajang Sujana"